Senin, 28 April 2014

Jadwal Fenomena Astronomi Bulan Mei 2014


5,6 Mei 2014 : Hujan Meteor Eta Aquarids
Pada saat puncaknya, akan ada 5 - 10 meteor tiap jamnya. Bulan sabit akan terlihat ditengah-tengah pertunjukan hujan meteor ini, tetapi tidak menyebabkan masalah terlalu banyak. Titik cerah untuk hujan meteor ini akan berada di konstelasi Aquarius. Tampilan terbaik biasanya ke timur setelah tengah malam, jauh dari lampu-lampu kota.

10 Mei 2014 :
> Oposisi Saturnus
Matahari-Bumi-Saturnus berada dalam satu garis lurus. Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi. Inilah saat yang cocok untuk mengamati Saturnus dan satelit alaminya.

> Astronomy Day Part 1 (Hari Astronomi bagian Pertama).
Hari Astronomi adalah acara tahunan yang dimaksudkan untuk memberikan sarana interaksi antara masyarakat umum dan penggemar astronomi berbagai kelompok dan profesional.
Tema Hari Astronomi adalah "Membawa Astronomi untuk Rakyat," dan pada hari ini astronomi dan klub ramalan dan organisasi lain di seluruh dunia akan merencanakan acara khusus. Anda dapat mencari tahu tentang acara lokal khusus dengan menghubungi astronomi setempat klub atau planetarium. Terkait event ini, silahkan kunjungi juga www.astroleague.org

14 Mei 2014 : Bulan Purnama
Bulan akan berada di antara Matahari dan Bulan, fase ini akan terjadi pada jam 19:16 UTC atau pada jam 02:16 WIB.

24 Mei 2014 : Kemungkinan terjadinya badai meteor
Fenomena badai meteor itu kemungkinan akan terjadi pada 24 Mei 2014 nanti. Bumi melewati wilayah debris komet kecil bernama 209P/LINEAR. Kemungkinan adanya badai meteor akibat 209P/LINEAR diungkapkan oleh dua pakar meteor, yaitu Esko Lyytinen dari Finlandia dan Peter Jenniskens dari NASA. Keduanya adalah dua pakar pertama yang menyatakan bahwa Bumi akan melewati wilayah debris komet itu pada Mei 2014.

Kala mendekati Matahari, material debu komet akan berhamburan, membentuk ekor gas. Ekor debu memanjang di belakang inti komet. Komet sendiri akan meninggalkan debris. Bumi sendiri terus berevolusi mengelilingi Matahari. Pada 24 Mei 2014, Bumi akan melewati wilayah dimana debris 209P/LINEAR terdapat. Ketika melewati wilayah itulah, atmosfer Bumi akan membakar material debu yang ditinggalkan oleh komet, menghasilkan meteor. Interaksi Bumi dengan debris komet atau asteroid biasanya akan menghasilkan 100 meteor per jam atau kurang, sehingga fenomenanya disebut hujan meteor.

209P/LINEAR adalah komet yang ditemukan pada tahun 2004. Nama komet diambil dari nama proyek penemuannya, Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR).

28 Mei 2014 : Bulan Baru
Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari, fase ini akan terjadi pada 18:40 UTC atau jam 01.40 WIB dan tidak akan terlihat dari Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar